Mengatasi HDD CCTV abnormal dan tidak terdeteksi – Banyak faktor yang menjadi penyebab hardisk atau HDD pada kamera CCTV menjadi error tidak terdeteksi DVR. Kurang stabilnya daya listrik di lokasi juga menjadi salah satu penyebab hardisk kamera CCTV menjadi error atau rusak.
Bagaimana memperbaiki HDD CCTV abnormal dan tidak terdeteksi?.
Hardisk error tidak hanya terjadi di DVR Hikvision saja, tapi juga pada DVR merk lain seperti HiLook, Dahua, SPC, Anyvision, Krisview dan sebagainya. Baca terus tulisan ini untuk mengetahui penyebab dan cara memperbaiki hardisk CCTV yang error abnormal dan tidak terdeteksi.
Memperbaiki HDD CCTV ERROR Abnormal Tidak Terdeteksi
Tulisan ini kami buat setelah salah satu pelanggan menghubungi kami melalui WhatsApp bahwa hardisk CCTV miliknya tidak bisa merekam. Jadi HDD CCTV terpasang diDVR/NVR tapi tidak bisa menyimpan rekaman CCTV.
Seharusnya, hardisk CCTV bisa merekam dan menghapus otomatis.
Setelah dia mengirimkan foto, status hardisknya tertulis Self-Valuate Failed. Ini adalah indikator bahwa hardisk sudah tidak bagus. Tetap bisa digunakan tapi tidak bisa hapus rekaman otomatis.
Apa yang Menyebabkan Hardisk CCTV Error?
Ada beberapa penyebab hardisk CCTV pada DVR atau NVR menjadi error, yang paling umum adalah penggunaan jenis dan merk HDD yang salah.
Pemasangan dan pengaturan yang salah juga menjadi sebab errornya hardisk CCTV.
Beda jenis HDD beda pula penggunaannya.
Ada HDD yang dibuat khusus untuk komputer dan ada yang dibuat khusus untuk digunakan dengan perangkat sistem keamanan seperti yang dibuat oleh Seagate dan Western Digital. HDD untuk komputer tentu tidak cocok digunakan untuk sistem kamera CCTV.
Macam-Macam Status Error Hardisk CCTV di DVR/NVR
Hardisk atau HDD error akan terdeteksi secara otomatis oleh DVR dan NVR. DVR akan memeriksa keberadaan hardisk selama proses boot dan jika hard drive CCTV rusak atau error akan muncul status seperti di bawah ini:
- HDD not available – hardisk tidak ada (belum terpasang)
- Unformatted HDD – hardisk belum di format
- HDD not exist – hardisk tidak ada
- HDD not detected – hardisk tidak terdetaksi
- HDD failure – hardisk bermasalah
- HDD Abnormal – hardisk tidak normal
- HDD Self-Valuate Failure – hardisk bermasalah (pada kejadian ini, hardisk bisa merekam tapi tidak bisa rewrite seperti menghapus otomatis rekaman)
Di atas adalah pemberitahuan yang muncul status pada perangkat perekam CCTV seperti DVR atau NVR.
Cara Memperbaiki Hardisk CCTV Error
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin memperbaiki hardisk kamera CCTV yang error. Tapi tidak semua hardisk error bisa diperbaiki.
Beberapa alasan HDD CCTV tidak bisa diperbaiki:
- Umur Hardisk
- Hardisk rusak karena tegangan berlebihan
- Salah memilih hardisk
Perangkat sistem keamanan, khususnya kamera CCTV harus menggunakan hardisk khusus CCTV.
Perekam kamera keamanan dirancang untuk bekerja 24/7 merekam video 365 hari/tahun. Tentu tidak bisa menggunakan perangkat keras seperti HDD yang lebih murah seperti yang digunakan pada komputer pribadi Anda.
Berikut adalah langkah-langkah memperbaiki hardisk CCTV error:
1. Cek Arus Tegangan
Masalah paling umum yang kami temukan di lokasi adalah arus tegangan.
Hardisk kamera CCTV memiliki motor (dinamo) dengan kecepatan putaran dari 1.200 hingga 15.000 RPM (Revolutions per Minute) dan pekerjaan semacam itu membutuhkan daya yang stabil.
DVR yang berasal dari pabrik telah dilengkapi dengan catu daya yang sesuai, tetapi Anda perlu memastikan catu daya tersebut asli dan stopkontak atau sumber listrik di lokasi juga mengalirkan daya dengan baik.
Hal yang perlu diperiksa:
- Berapa tegangan stopkontak atau kabel listrik?
- Apakah catu daya (adaptor) bawaan dari DVR itu asli?
- Apakah UPS (Uninterruptible power supply) bekerja dengan benar?
Pastikan arus tegangan yang mengarah ke DVR Anda memiliki arus yang sesuai, ini sangat penting.
2. Pemasangan Kabel Konektor Hardisk Kurang Baik
Kadang, ada teknisi yang buru-buru dalam melakukan pemasangan sistem kamera CCTV. Ini bisanya dilakukan oleh teknisi CCTV kurang berpengalaman.
Mereka tidak memikirkan dampak buruk yang akan ditimbulkan.
Pemasangan kabel hardisk yang kurang pas akan menyebabkan hardisk kamera CCTV error bahkan rusak. Buruknya pemasangan konektor akan membuat arus tegangan yang masuk kurang optimal.
Ada dua kabel yang perlu disambungkan dari DVR ke hard drive, satu adalah kabel arus tegangan dan kabel data. Pastikan kedua kabel terhubung dengan baik dan tidak longgar. Langkah sederhana ini dapat menghindari errornya hardisk.
3. Pengaturan Hardisk
Setiap kali memasang hardisk CCTV, Anda perlu memeriksa apakah hardisk tersebut dikenali oleh sistem operasi.
Untuk memasang hardisk CCTV baru, DVR biasanya memunculkan pesan “Format Hardisk”. Anda tinggal mengikuti langkah-langkah memformat hardisk kamera CCTV dengan benar.
4. Hardisk Rusak
Terkadang Anda memang harus mengganti hardisk kamera CCTV yang rusak. Faktor usia dan lama pemakaian biasanya membuat hardisk kamera harus diganti.
Itulah mengapa penting untuk membeli hardisk dari pabrikan terkenal seperti Seagate dan Western Digital.
Ini karena, pabrikan terkenal akan memberikan garansi.
Jadi misalnya, jika hardisk mengalami kerusakan belum pada waktunya, Anda bisa langsung melakukan klaim garansi. Garansi hardisk yang rusak biasanya akan langsung diganti dengan hardisk yang baru.
Kesimpulan
Hardisk kamera CCTV di DVR/NVR dengan status abnormal biasanya bisa diperbaiki hanya dengan memformat ulang. Tapi hardisk akan kembali ke status abnormal 3 sampai 4 hari kemudian.
Untuk masa pakai yang lama, saran kami Anda menggunakan hardisk yang bagus.
Di pasaran sekarang, banyak sekali penjual hardisk CCTV hasil republish (diperbaiki dan dijual kembali) dengan harga murah.
Ingin membeli hardisk CCTV berkualitas? Pasitive CCTV Jambi menyediakan hardisk khusus untuk kamera CCTV. Hardisk memiliki garansi resmi. Untuk membelinya, Anda bisa menghubungi nomor kontak yang tersedia di halaman ini. Di salah satu penggan kami, hardisk masih bertahan selama 3 tahun lebih. Tapi dengan syarat kondisi arus tegangan di lokasi berjalan baik.