
Toka, sebuah perusahaan siber Israel yang menjual software peretas atau hacking yang mampu menemukan, mengakses, dan memanipulasi rekaman kamera keamanan CCTV dan kamera pintar.
Toka menjual teknologi yang memungkinkan klien untuk menemukan kamera keamanan atau bahkan webcam dalam perimeter tertentu, meretasnya, menonton siaran langsung CCTV, dan bahkan mengubahnya – dan mengambil rekaman masa lalu.
Toka menolak menjelaskan metode yang digunakan dalam softwarenya, dengan menyatakan bahwa mereka “tidak menjual kepada klien pribadi atau individu” dan “tidak pernah menemukan penggunaan ilegal produknya.”
Tahun Berdiri Toka
Untuk menjalankan bisnisnya, Toka diawasi langsung oleh Kementerian Pertahanan Israel, didirikan pada tahun 2018 dan memiliki kantor di Tel Aviv dan Washington. Toka didirikan oleh mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak dan mantan kepala siber Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Yaron Rosen.

Perusahaan itu bekerja dengan klien berbagai negara di bidang pemerintahan, badan intelijen, dan lembaga penegak hukum. Menurut dokumen internal, pada tahun 2021, perusahaan itu memiliki kontrak dengan Israel senilai $6 juta, dan juga telah merencanakan ‘perluasan penyebaran yang ada’ di Israel.”
Software yang dikembangkan Toka dapat memanfaatkan kamera yang terhubung ke web yang bisa ditemukan hampir di mana-mana – persimpangan, tempat parkir, mal, hotel, bandara, dan bahkan rumah.
Pada bulan Oktober lalu, Toko berhasil mendapatkan pendanaan sebesar $25 juta yang dipimpin oleh Eclipse Ventures dan termasuk partisipasi dari semua investor sebelumnya, Andreessen Horowitz, Dell Technologies Capital, Entrée Capital, dan lainnya. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan software dan ekspansi perusahaan ke berbagai negara di dunia.
Penentangan Software Toka
Dibalik kemampuannya, Toka pun mendapatkan kecaman dari berbagai kalangan, terutama dari pengacara Hak Asasi Manusia.
Ini adalah kemampuan yang sebelumnya tidak terbayangkan.
Ini adalah teknologi distopia dari perspektif hak asasi manusia. Keberadaannya saja sudah menimbulkan pertanyaan serius.
Alon Sapir, Pengacara HAM
Sapir menambahakan, bisa saja video kamera CCTV dimanipulasi untuk memberatkan atau meringankan seseorang.
Orang bisa membayangkan video dimanipulasi untuk memberatkan warga negara yang tidak bersalah atau melindungi pihak-pihak yang bersalah yang dekat dengan sistem, atau bahkan hanya pengeditan manipulatif untuk tujuan ideologis atau bahkan politik jika jatuh ke tangan yang salah.
Alon Sapir, Pengacara HAM
Namun Toka telah membuat pernyataan bahwa software hacking kamera CCTV yang dikembangkan perusahaan tidak digunakan untuk hal ilegal. Software Toka belum dijual dan tersedia digunakan untuk publik.
Kesimpulan
Meskipun memiliki kemampuan meretas, namun tetap dipastikan bahwa Toka juga akan sulit meretas sistem kamera CCTV yang memiliki kunci sangat kuat.
Selalu gunakan kata sandi yang kuat dan sulit di tebak untuk setiap sistem CCTV yang Anda miliki.
Jangan bagikan akses kepada siapa pun, meskipun itu adalah orang terdekat.
Jadi kesimpulannya, jangan takut menggunakan sistem CCTV untuk mengawasi aset-aset berharga yang Anda miliki selama Anda melakukan perawat dan selalu mengganti kata sandi sistem kamera berkala. Mau pasang CCTV? Silahkan hubungi Pasitive CCTV Jambi. Layanan pasang kamera CCTV di Jambi yang terpercaya.