Driver tolak orderan dengan pembayran Kaspro – Driver Maxim di Jambi banyak yang menolak orderan jika penumang memilih pembayran menggunakan Kaspro. Ini menjadikan fitur Kaspro di apliasi Maxim sebaiknya dihilangkan.
Mengapa driver Maxim menolak pembayaran via Kaspro?
Di Kota Jambi, rata-rata driver Maxim menolak penumpang yang menggunakan Kaspro sebagai metode pembayaran. Kami tidak tahu pasti alasan mereka menolaknya. Padahal, driver dari aplikasi lain seperti Gojek dan Grab sangat menerima pembayaran menggunakan e-wallet.
Merugikan Calon Penumpang Maxim
Dengan driver motor dan mobil yang menolak penumpang menggunakan metode pembyaran Kaspro, tentu saja ini merugikan. Apalagi calon penumpang telah mengisi saldo Kaspro dalam jumlah yang besar.
Berikut adalah alasan driver saat menolak pembayran dengan Kaspro.
- Driver sedang dalam masalah, sebenarnya tidak
- Lupa menonaktifkan aplikasi
- Meminta metode pembayran dirubah pembayran tunai, padahal penumpang sedang tidak memiliki uang tunai
Di bawah adalah percakapan dengan driver Maxim.
Driver tidak segan memerintahkan kepada calon penumpang untuk membatalkan pesanan agar rating driver tidak turun. Seharusnya bagi driver, mereka menerima segala macam bentuk pembayran yang disediakan oleh aplikasi. Meski ada minimal saldo yang dicairkan menggunakan Kaspro.
Dari yang kami ketahui, saldo Kaspro dapat dicairkan minimal Rp 50.000.
Akhir Kata
Penumpang Maxim merasa dirugikan karena driver menolak pembayaran orderan dengan pembayaran Kaspro.
Padahal, pembayran dengan Kaspro tidak merugikan driver. Memang ada batas minimal saldo yang bisa dicairkan di Kaspro. Jika memang saldo belum cukup, driver tinggal menunggu penumpang lain yang menggunakan Kaspro. Anggap saja sebagai tabungan dari pada harus kehilangan rating.
Sekian informasi alasan driver Maxim menolak pembayaran Kaspro. Semoga informasi ini bermanfaat. Alih-alih sebagai metode pembayaran, sebaiknya Maxim menghapus opsi pembayaran dengan Kaspro karena driver menolaknya.