
Shila Sawangan tidak bermasalah adalah perumahan paling diminati – Shila Sawangan menjadi perumahan paling diminati di Depok. Memiliki lokasi yang strategis dan didukung dengan desain rumah modern, menjadi nilai plus bagi Shila Sawangan. Cluster pertama Shila Sawangan terjual habis hanya dalam waktu 3 bulan.
Shila Sawangan menjadi lokasi hunian yang cocok untuk pasangan anak muda yang ingin memiliki rumah di Dekat Jakarta.
Pengembangan perumahan Shila Sawangan pernah mendapat sedikit hambatan dengan adanya masalah tumpang tindih surat dan gugatan dari warga yang juga memiliki hak atas pengelolaan lahan perumahan. Karena masalah ini, menimbulkan rasa resah bagi mesyarakat yang sudah membeli rumah. Dalam tulisan ini Anda bisa mengetahui kronologi Shila Sawangan bermasalah hingga penyelesainnya.
Shila Sawangan Bermasalah Tumpang Tindih Surat dan Hak Guna Lahan
Shila Sawangan merupakan kawasan perumahan atas kolaborasi Vasanta Grup dengan Mistsubishi Corporation. PT Sirius Surya Sentosa Tbk. (Vasanta Grup ) adalah perusahaan induk real estat yang didirikan pada tahun 2015. Usaha Grup ini tidak hanya mencakup bidang real estate, namun mencakup sektor lain seperti destinasi gaya hidup dan sektor pariwisata.
Pembangunan Shila Sawangan di jalankan oleh PT. Pakuan Tbk yang berupakan bagian dari Vasanta Grup.
Sebagai developer Shila Sawangan, PT. Pakuan Tbk. memiliki surat Hak Guna Bangunan (HGB) yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok. Dengan adanya surat ini, diharapkan pengembangan perumahan di atas lahan dengan luas 102 hektar dapat berjalan lancar. Namun, di tengah pengembangan, seorang warga melakukan gugatan atas lahan tersebut ke PTUN Kota Depok. Gugatan lahan adalah atas nama Ida Farida. Ida Farida melakukan hal tersebut karena dirinya memiliki Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria (SK-Kinag) yang juga berhak mengelola lahan.
Masalah sengketaa hak guna lahan Shila Sawangan lainnya adalah adanya rencana Walikota Depok yang ingin membangun alun-alun dengan memanfaatkan 3 hektar di area perumahan Shila Sawangan. Dari dua masalah di atas membuat isu Shila Sawangan bermasalah ramai ke publik.

Gugatan Ditolak, Lahan Shila Sawangan Bermasalah Akhirnya Selesai
Agar masalah sengketa hal guna lahan tidak berlanjut, PT. Pakuan Tbk. secepatnya ingin menyelesaikan masalah ini. Karena masalah ini juga berdampak bagi mereka yang sudah membeli rumah di Shila Sawangan.
PT. Pakuan Tbk. menyambut baik gugatan yang dialkukan Ida Farida.
Setelah berjalan beberapa tahun, tepatnya pada tanggal 9 Desember 2022 gugatan yang di lakukan oleh Ida Farida di tolak di tahap kasasi. Penolkan gugatan ini diperkuat dengan diterbitkannya Surat Pemberitahuan Amar Kasasi Perkara Nomor: 519 K/TUN/2022/ Jo. No. 81/B/2022/PT.TUN.JKT Jo. No. 101/G/2021/PTUN.BDG memutuskan dua poin penting tentang gugatan Ida Farida. Di bawah ini adalah dua poin penting dari isi surat pembertahuan kasasi.
- Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Ida Farida.
- Menghukum Pemohon Kasasi membayar biaya perkara pada tingkat kasasi sejumlah Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah).
Berikut lampiran dari surat penolakan kasasi Ida Farida.


Mengenal Shila at Sawangan Menjadi Perumahan Paling Diminati Di Depok
Sebelum ada isu Shila Sawangan bermasalah, perumahan ini sudah diminati oleh masyarakat. Terutama untuk mereka yang ingin memiliki rumah di daerah Depok dan jaraknya dekat dengan Jakarta. Kawasan perumahan Shila Sawangan hanya berjarak 10 menit dari CBD Jakarta. Selain lokasinya yang strategis, daya tarik lain Shila Sawangan adalah desain rumah yang modern dan mewah. Jalan menuju ke kawasan perumahan Shila Sawangan dipermudah dengan adanya jalan tol Tol Cijago (Cinere-Jagorawi), Tol Desari (Depok Antasari), dan Tol JORR 2.
Memiliki lahan yang luas, Shila Sawangan mempersembahkan 6 cluster.
Nama-nama cluster di Shila Sawangan adalah The Grove yang merupakan cluster pertama Shila Sawangan. Cluster ini disebut memiliki 201 unit dan sudah terjual semuanya hanya dalam waktu tiga bulan setelah peluncuran. Cluster lainnya seperti Tilia, Lake Vista, Laguna, Laguna 2 dan terakhir adalah cluster Hannam.
Cluster pertama The Grove sudah serah terima unit.
Peluncuran cluster Tilia sebagai cluster kedua Shila Sawangan juga disambut baik oleh masyarakat. Kabar terakhir, unit rumah di cluster Tilia juga sudah terjual habis. Februari 2024 lalu, developer sudah melakukan serah terima unit kepada pembeli rumah di cluster Tilia.

Selain itu, Shila Sawangan sebagai kawasan perumahan memiliki fasilitas yang sangat lengkap yang bisa dinikmati mereka yang tinggal didalamnya. Tercatat adalah lebih dari 30 fasilitas di Shila Sawangan. Mulai dari fasilitas rekreasi keluarga, olahraga hingga fasilitas berbelanja dan gaya hidup lainnya.
Akhir Kata
Vasanta Grup melalui PT. Pakuan Tbk. mempersembahkan kawasan perumahan berkualitas di Depok.
Shila Sawangan memiliki luas lahan 102 haktar yang menghadap ke area danau dengan luas 26 Hektar. Shila Sawangan memiliki 6 cluster yaitu The Grove, Tilia, Lake Vista, Laguna, Laguna 2 dan terakhir cluster Hannam. Jangan cemas, karena lahan Shila Sawangan bermasalah sudah selesai. Shila Sawangan bisa menjadi tempat hunian terbaik atau sebagai investasi masa depan.
Sekian informasi tentang Shila Sawangan tidak bermasalah dan menjadi perumahan paling diminati di Depok. Semoga informasi ini bermanfaat.