
Penggunaan Long, Ex-Long dan Normal pada power supply Hikvision – Power supply Hikvision memiliki tiga pilihan output, yaitu normal, long dan ex-long. Tiga output ini bisa diguankan sesuai kebutuhan. Selain Hikvision, Dahua juga menyediakan power supply yang sama.
Kapan harus menggunakan pilihan long dan ex-long?
Pilihan default output power supply Hikvsion berada di normal. Dan untuk pilihan long dan ex-long bisa digunakan saat diperlukan. Di bawah ini adalah cara menentukan kapan harus menggunakan pilihan long dan ex-long pada power supply CCTV Hikvision.
Tentang Power Supply Kamera CCTV Hikvision
Power supply CCTV Hikvision tersedia dalam dua pilihan, pilihan 4 channel dan 8 channel. Semuanya memiliki pilihan tiga output, yaitu normal sebagai output default dan pilihan output long dan ex-long.
Masing-masing output memiliki voltase berbeda.
- Normal: 12 VDC
- Long: 13.5 VDC
- Ex-Long: 15 VDC
Semua output pada power supply memiliki kuat arus 1A. Ini sudah mencukupi untuk menghantarkan kebutuhan arus power untuk kamera CCTV analog dan kamera IP cam Hikvision.
Kapan Harus Menggunakan Long dan Ex-Long Pada Power Supply CCTV?
Nah, tentu menjadi pertanyaan kapan harus menggunakan pilihan long dan ex-long pada power supply Hikvision? Tidak ada keterangan dari Hikvision kapan harus menggunakan pilihan long dan ex-long.
Teknisi CCTV harus bisa menghitung kebutuhan arus untuk CCTV di lokasi. Pada umumnya, kamera CCTV Hikvision membutuhkan arus 12 VDC agar menyala. Apakah boleh lebih dari 12VDC? Boleh. Tapi Hikvision telah menyarankan tidak lebih dari 25%.

Perhitungannya: 25/100×12 = 3 VDC
Jadi, kamera CCTV masih aman mendapatkan arus 15VDC. Kami menemukan, di arus 9VDC, kamera tetap bisa menyala tapi tentu saja tidak maksimal. Misalnya IR tidak menyala saat kondisi gelap.
Sebuah arus akan berkurang ketika menggunakan kabel yang cukup panjang. Jika pemasangan kamera CCTV berada di posisi yang jauh, Anda bisa merubah pilihan output dari normal ke long atau ex-long. Misalnya, jika pilihan output di posisi normal ada kamera CCTV yang kekurangan arus tidak sampai 12VDC, bisa memindahkan output ke long atau ex-long. Intinya berapa panjang kabel yang digunakan, kamera CCTV harus memiliki arus masuk yang cukup, yaitu sebesar 12 VDC.
Menggunakan Voltage Drop Calculator
Anda bisa menggunakan Voltage Drop Calculator untuk menghitung kurangnya arus yang dihantarkan kabel CCTV ke kamera CCTV. Tentunya, hasil dari perhitungan kalklator tidak mengikat.
Kami menghitung Voltage Drop untuk kabel power CCTV 100m, 200m dan 300m.
Kabel 100 meter.

Hasilnya:
- Voltage drop: 0.081
- Voltage drop percentage: 0.68%
- Voltage at the end: 11.919
Kabel 200 meter.

Hasilnya:
- Voltage drop: 0.16
- Voltage drop percentage: 1.36%
- Voltage at the end: 11.84
Kabel 300 meter.

Hasilnya:
- Voltage drop: 0.24
- Voltage drop percentage: 2.03%
- Voltage at the end: 11.76
Dari kalulator di atas, pilihan kabel menggunakan tembaga murni. Sedangkan pada kabel CCTV adalah CCA (Cooper Clad Aluminium) yang artinya kabel aluminium yang dilapisi dengan tembaga. Hasilnya tentu akan berbeda. Sayangnya pada kalkulator tidak memiliki pilihan kabel CCA.

Akhir Kata
Power suppley Hikvision memiliki tiga pilihan output.
Output pada power supply CCTV Hikvision bisa digunakan sesuai kebutuhan CCTV yang terpasang di lokasi. Jika pemasangan CCTV berada di posisi yang jauh, bisa memilih long atau ex-long agar kebutuhan arus ke CCTV tetap terpenuhi yaitu 12VCD. Merk kabel CCTV yang digunakan mungkin akan memengaruhi kurangnya (drop) arus yang mengalir pke kamera CCTV.
Sekian informasi tentang kapan menggunakan pilihan long dan ex-long pada power supply Hikvision. Semoga bermanfaat.