H.264 vs H.265 – Jika Anda adalah seorang teknisi kamera CCTV, pasti pernah melihat kedua kode H.264 dan H.265. Kode ini biasanya tercetak sebagai label di kotak atau kardus perekam CCTV seperti DVR dan NVR dan kotak CCTV.
Lalu apa itu kode atau codec H.264 atau H.265?
H.264 dan H.265 adalah dua codec yang paling umum digunakan untuk mesin perekam CCTV dan unit CCTV saat ini. Namun, apa perbedaan keduanya? Dan mana yang lebih baik? Di blog ini, kita akan mengeksplorasi persamaan dan perbedaan antara H.265 dan H.264, serta kelebihan dan kekurangannya.
Apa Itu Codce H.264?
Codec H.264 disebut juga dengan AVC (Advanced Video Coding).
Codec ini dirilis pada tahun 2003. Banyak dari layanan video streaming seperti YouTube dan Netflix menggunakan codec ini. H.264 dirancang untuk memberikan kompresi video berkualitas tinggi dengan tetap mempertahankan bit rate yang rendah, itulah sebabnya H.264 ideal untuk streaming video melalui internet.
Apa Itu Codec H.265?
Codec H.265 disebut juga dengan HEVC (High Efficiency Video Coding).
Codec video H.265 dirilis tahun 2013, yaitu 10 tahun setelah codec H.264 diluncurkan. Codec H.265 adalah kesuksesan besar pada sistem kompresi video. H.265 dapat mencapai kompresi hingga 50% lebih banyak dibandingkan H.264. Jadi ini adalah pilihan ideal untuk format video resolusi tinggi.
Perbedaan Antara H.264 Dengan H.265
Jadi, apa perbedaan andata video codec H.264 dengan video codec H.265? Berikut adalah fakta dan penjelasannya.
Mari kita garis bawahi dulu, kedua codec ini sama-sama sebagai sebuah sistem kompresi video terbaik saat ini. Perbedaan utama antara H.265 dan H.264 adalah efisiensi kompresinya. Kompresi codec H.265 lebih tinggi 50% lebih banyak dibandingkan codec H.264. Dengan demikian codec H.265 mampu menghasilkan video dengan kualitas yang sama menggunakan bandwidth atau penyimpanan yang lebih sedikit. Hal ini menjadikan H.265 ideal untuk format video resolusi tinggi seperti 4K dan 8K.
Contoh dalam sistem DVR dan NVR CCTV, jika video asli dari kamera CCTV dengan resolusi 4K adalah sebesar 500MB, maka setelah melewati sistem H.265, ukuran video akan terkompress menjadi 250MB tetapi kualitas video yang dihasilkan tidak berubah. Ini tentu menghemat peyimpanan hardisk.
Tabel perbandingan codec H.264 dengan H.265.
| Resolusi CCTV | H.264/AVC Bandwidth | H.265/HEVC Bandwidth |
| 480p | 1.5 Mbps | 0.75 Mbps |
| 720p | 3 Mbps | 1.5 Mbps |
| 1080p | 6 Mbps | 3 Mbps |
| 4K | 32 Mbps | 16 Mbps |
Misalnya CCTV Anda memiliki perekam kapasitas penyimpanan 1TB. Menggunakan perekam H.264 penyimpanan akan terpakai sebanyak 7 hari. Jika menggunakan perekam H.265 maka bisa menyimpan sampai 14 hari.
Hikvision adalah perusahaan kamera CCTV pertama yang menerapkan video codec H.264. Karena itu, Hikvision menjadi perusahaan CCTV paling terdepan. Saat ini, Hikvision juga sudah menggunakan video codec H.265 untuk kompresi hasil video dari kamera CCTV resolusi 4K dan 8K. Dan sampai sekrang tahun 2024, video codec yang digunakan untuk perekam Hikvision adalah masih H.265.
Video Codec Disematkan Pada Perekam CCTV atau Kamera CCTV?
Nah ini adalah hal paling sering ditanyakan oleh teknisi kamera CCTV. Bagi Anda yang belum tahu bisa ikut menyimak. Jadi video codec seperti H.265 sematkan di CCTV atau di perekam CCTV?
Kami mengambil data sampel dari produk Hikvision.
Semua perekam kamera CCTV Hikvision sudah menggunakan H.265, baik itu perekam analog atau perekam IP. Sedangkan untuk kamera CCTV Hikvision yang sudah menggunakan codec H.265 hanya tersedia untuk IP camera. Jadi tidak tersedia untuk semua tipe kamera CCTV.
Jadi code H.265 disematkan pada perekam CCTV dan juga unit kamera CCTV dengan tipe tertentu.
Akhir Kata
Perbandingan video codec H.264 dengan H.265 pada CCTV.
H.265 adalah video codec terbaru yang digunakan untuk perekam kamera CCTV DVR dan NVR. Sistem H.265 mampu menkompresi atau memangkas ukuran video asli menjadi ukuran yang lebih kecil. Dengan demikian, penyimpanan kamera CCTV pada perekam akan lebih lama dibandangkan dengan menggunakan video codec H.264.
Sekian infrmasi tentang perbandingan H.264 vs H.265 pada CCTV. Semoga informasi ini bermanfaat.