Pembuat dan pemilik situs Detikcom pertama kali – Bagi pengguna internet tentu tidak asing lagi dengan media berita online bernama Detikcom. Dalam tulisan ini kami akan membahas sejarah dan orang yang pertama kali membuat Detikcom.
Siapa pemilik media berita online Detikcom yang pertama kali?
Sebelum menjadi media berita online besar di Indonesia, isi dari situs berita Detikcom memiliki tiga topik pembahadan yaitu politik, ekonomi dan teknologi. Melihat ada perkembangan, Detikcom mulai memasukan topik terbaru seperti hiburan dan olahraga. Di bawah ini adalah uraian singkat tentang Detikcom dan pemiliknya pertama kali
Situs Detikcom Didirikan Pada Tahun 1998
Media berita Detikcom pertama kali diluncurkan pada 30 Mei 1998 dan mulai beroperasi secara penuh mulai tanggal 9 Juli 1998. Pencetusnya adalah mantan wartawan Budiono Darsono bersama ketiga orang temannya yaitu Abdul Rahman, Didi Nugrahadi dan Yayan Sopyan di bawah naungan PT Agranet Multicitra Siberkom (Agrakom).
Pada tahun tersebut tentu belum banyak yang menggunakan internet di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Detikcom menjadi media online yang paling banyak dibaca oleh pengguna internet di Indonesia. Detikcom juga menambah topik pembahasan seperti gaya hidup, parenting, makanan, travel dan lain sebagainya.
Detikcom Diakuisisi Oleh CT Corp
Kepopuleran Detikcom menarik minat Chairul Tanjung sebagai pemilik dari CT Corp.
Setelah melalui negosiasi, CT Corp berhasil mengakuisisi Detikcom senilai $60 juta (setara Rp 600 miliar lebih) pada tanggal 3 Agustus 2011. Akuisisi ini sangat berdampak pada perkembangan media online Detikcom. Di bawah pengelolaan CT Corp, Detikcom mimpin sebagai media paling banyak dibaca. Berdasarkan data Similarweb bulan Oktobet 2024, Detikcom memiliki trafik 202,9 juta kunjungan bulanan.
Situs Detikcom saat ini juga sudah memiliki kanal-kanal regional yang merupakan pemberitaan untuk wilayah atau daerah tertentu dari seluruh Indonesia.
Dari Mana Pendapatan Situs Detikcom?
Sebagian besar pendapatan situs media online Detikcom adalah berasal dari iklan, mulai dari iklan banner, iklan advertorial hingga penjualan backlink. Detikcom juga menggunakan iklan Google AdSense sebagai sumber pendapatan.
Berdasarkan hitunagan kasar yang kami lakukan, Detikcom bisa meraup penghasilan sebesar Rp 900 juta lebih per bulan dari Google AdSense.
Perhitungan pendapatan di atas belum termasuk pengurangan biaya operasional, gaji karyawan dan lain sebagainya.
Sebelum diakuisi oleh CT Corp, pendapatan Detikcom pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 120 miliar dengan laba bersih Rp 20 miliar. Saat ini CT Corp adalah pemilik 100 persen saham Detikcom. Sebelum diakuisisi CT Corp , saham Detikcom dimiliki oleh Agranet Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di detikcom, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%.
Profil Budiono Darsono Pendiri Awal Detikcom
Budiono Darsono adalah pencetus lahirnya media berita online Detikcom yang sekarang menjadi media online terbesar di Indonesia.
Mantan wartawan ini lahir pada 1 September 1961.
Selama karirnya, Budiono Darsono telah menjadi wartawan di berbagai media cetak dan elektronik. Dia pernah menjadi wartawan majalah Tempo dan Berita Buana. Setelah menjadi senior sebagai wartawan, Budiono Darsono pernah menjadi Editor Eksekutif PT Surya Citra Televisi (SCTV). Saat ini, Budiono Darsono adalah Utama PT Dynamo Media Network (Kumparan) dari tahun 2017.
Akhir Kata
Detikcom dididirkan ketika di Indonesia belum banyak pengguna internet.
Ketika pengguna internet di Indonesia mulai banyak, Detikcom juga berkembang sangat pesat dan telah menjadi media berita terbesar di Indonesia. Detikcom saat ini dimiliki oleh CT Corp dengan nilai akuisisi sebesar $60 juta pada 30 Agustus 2011.
Sekian informasi sejarah dan pemilik pertama kali Detikcom. Semoga informasi ini bermanfaat.